SLEMAN, POPULI.ID – Kabupaten Sleman berhasil menekan angka stunting dengan menggerakkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Program ini menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia (Kemendukbangga/BKKBN RI) ke Sleman.
Dipimpin oleh Inspektur Utama Kemendukbangga, Ucok Abdulrauf Damenta, bersama Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Bonivasius Prasetya Ichtiarto, rombongan diterima langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, serta Kepala BKKBN DIY Mohamad Iqbal Apriansyah.
Fokus kunjungan kali ini adalah memperkuat strategi pencegahan stunting melalui pendekatan kolaboratif, sekaligus meninjau langsung pelaksanaan program GENTING di Kalurahan Triharjo dan Caturharjo.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menegaskan bahwa gerakan orang tua asuh bukan sekadar simbolik, melainkan aksi nyata yang telah menunjukkan hasil positif.
Berdasarkan data ePPGBM, prevalensi stunting di Sleman tahun 2024 menurun menjadi 4,41 persen, dari sebelumnya 4,51 persen pada 2023.
“Melalui GENTING, kami mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha melalui skema Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP), untuk terlibat langsung dalam mendampingi dan mendukung anak-anak yang berisiko stunting. Ini bentuk gotong royong yang sangat relevan dengan semangat Indonesia Emas 2045,” ujar Danang.
Selain meninjau GENTING, kunjungan ini juga mencakup Workshop Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025–2029 dan pembinaan bagi para penyuluh KB/PLKB.
Hal ini sejalan dengan upaya Kemendukbangga dalam menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) sebagai panduan strategis daerah dalam merespons tantangan demografi.
Ucok Abdulrauf Damenta menyatakan bahwa Sleman bisa menjadi contoh nyata bagi daerah lain. “GENTING adalah langkah konkret.
Pengelolaan kependudukan harus dimulai dari upaya kecil yang berdampak besar, seperti menjadi orang tua asuh bagi generasi penerus,” ujarnya.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ketahanan keluarga, menyiapkan SDM unggul, dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.