• Tentang Kami
Wednesday, November 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Pemerintah Batal Naikkan Cukai Hasil Tembakau, Pakar UMY: Tambah Beban Ekonomi

Diah menyayangkan keputusan pemerintah yang menahan kenaikan cukai, karena hal itu dianggap sebagai bentuk kealpaan

byredaksi
October 14, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
pakar ekonomi UMY Diah Setyawati Dewanti

pakar ekonomi UMY Diah Setyawati Dewanti. [Dok UMY]

0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Keputusan pemerintah tidak menaikkan cukai hasil tembakau tahun ini dinilai bertentangan dengan upaya pengendalian konsumsi barang berbahaya dan berpotensi menambah beban ekonomi negara di masa depan.

Kebijakan tersebut juga dianggap mengabaikan fakta bahwa dampak rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga masyarakat luas melalui meningkatnya pembiayaan kesehatan publik.

BERITA MENARIK LAINNYA

Kerap Jadi Alat Politik Kekuasaan, Akademisi Desak Reformasi Polri

Pakar Ekonomi Sebut Upaya Redenominasi Langkah Strategis, Tapi dengan Catatan

Pandangan ini disampaikan oleh Pakar Ekonomi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Diah Setyawati Dewanti.

Menurut Diah, cukai rokok seharusnya tidak dipandang sebagai instrumen peningkatan penerimaan negara, melainkan sebagai bentuk kompensasi atas kerugian sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh konsumsi rokok. Ia menegaskan, seiring dengan meningkatnya inflasi dan pendapatan masyarakat, penyesuaian tarif cukai perlu dilakukan agar tetap relevan dan efektif dalam menekan tingkat konsumsi.

“Kalau dari sisi ekonomi kesehatan, cukai rokok itu bukan penerimaan negara. Ia lebih mirip kompensasi atas kerugian yang ditanggung negara akibat menurunnya kualitas sumber daya manusia karena dampak rokok. Jika dibiarkan stagnan, kebijakan tersebut dapat menimbulkan ketimpangan antara tujuan ekonomi dan kesehatan masyarakat,” jelasnya dikutip dari laman UMY, Selasa (14/10/2025).

Diah menyayangkan keputusan pemerintah yang menahan kenaikan cukai, karena hal itu dianggap sebagai bentuk kealpaan terhadap kepentingan jangka panjang masyarakat. Ia menilai, kebijakan tersebut justru dapat mendorong peningkatan jumlah perokok baru, khususnya di kalangan remaja dan usia muda yang cenderung lebih sensitif terhadap harga murah dan paparan iklan.

“Kalau cukai tidak naik, akan banyak perokok muda baru. Mereka bisa membeli sejak dini, lalu ketagihan hingga dewasa. Akhirnya kesehatan mereka menurun, dan negara menanggung biaya pengobatannya lewat BPJS. Mereka membayar iuran kecil, tapi biaya pengobatannya besar. Ini bentuk abai terhadap kesehatan publik,” tegas Diah.

Selain menimbulkan dampak kesehatan, kebijakan ini juga berpotensi memperdalam ketimpangan sosial. Masyarakat berpenghasilan rendah, yang cenderung menjadi konsumen utama produk tembakau, akan semakin terjebak dalam perilaku konsumtif yang merugikan secara ekonomi dan kesehatan.

Melihat hal tersebut, Diah menekankan perlunya sinergi antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan untuk menata ulang kebijakan pengendalian rokok di Indonesia. Ia menilai bahwa pemerintah tidak hanya perlu menaikkan harga rokok, tetapi juga memperkuat aspek edukasi publik, pelarangan iklan, serta penyediaan layanan berhenti merokok secara luas.

“Jika kebijakan stagnasi cukai rokok terus berlanjut, dampaknya bukan hanya menekan kesehatan publik, tetapi juga mengancam efisiensi ekonomi nasional dalam jangka panjang. Pemerintah seharusnya menjadikan kenaikan cukai sebagai langkah strategis untuk membatasi konsumsi dan memperkuat kesadaran publik. Maka dari itu, segeralah naikkan cukai rokok untuk menyelamatkan perekonomian dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Tags: bebancukaiDiah Setyawati Dewantihasil tembakaupakar ekonomiUMY

Related Posts

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberi hormat kepada Presiden Prabowo

Kerap Jadi Alat Politik Kekuasaan, Akademisi Desak Reformasi Polri

November 18, 2025
ilustrasi uang Rupiah yang diwacanakan bakal dilakukan redenominasi

Pakar Ekonomi Sebut Upaya Redenominasi Langkah Strategis, Tapi dengan Catatan

November 13, 2025
Ilustrasi gangguan mental

Cap Narsistik Serampangan di Medsos, Akademisi UMY Ingatkan Bisa Timbulkan Gangguan Mental

November 8, 2025
Ilustrasi hujan

Waspadai Kandungan Mikroplastik dari Air Hujan, Bisa Picu Risiko Kanker Kulit

November 8, 2025
Ilustrasi event lari

Soroti Perdebatan Fotografi di Ruang Publik, Pakar UMY: Etika Tak Berhenti di Batas Trotoar

November 1, 2025
Kepala Program Magister Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Endah Saptutiningsih, M.Si.,

Tantangan Sistem Transportasi Hijau di Yogyakarta, Akademisi UMY: Perlu Kolaborasi Bersama Semua Elemen

October 22, 2025
Next Post
Massa buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi damai di kawasan Tugu Yogyakarta, Selasa (14/10/2025).

Buruh DIY Desak UMP 2026 Naik 50 Persen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.