• Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Apa Itu Meritokrasi? Pengertian hingga Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Meritokrasi dalam beberapa waktu belakangan sering terdengar di telinga. Tapi apakah sudah familiar dengan arti dan contohnya di kehidupan sehari-hari. Kalau belum simak ulasan ini

byGalih Priatmojo
March 25, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ilustrasi meritokrasi. [freepik]

Ilustrasi meritokrasi. [freepik]

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Meritokrasi semakin sering menjadi perbincangan dalam berbagai konteks, terutama dalam dunia politik, pendidikan, dan sektor pekerjaan.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani Kuno dan menjadi sistem yang mengutamakan prestasi dan kompetensi dalam menentukan posisi seseorang.

BERITA MENARIK LAINNYA

Isi RUU Perampasan Aset yang Tak Kunjung Disahkan

5 Fakta Oknum Pegawai BUMDes Kulon Progo Korupsi Rp1 Miliar

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada individu untuk menduduki jabatan tertentu berdasarkan kemampuan dan prestasi, bukan karena faktor kekayaan, senioritas, atau hubungan keluarga.

Tujuan utama sistem ini adalah mengurangi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta menciptakan lingkungan yang lebih adil.

Apa Itu Meritokrasi?

Menurut Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), meritokrasi adalah konsep yang berfokus pada kompetensi dan kinerja dalam menentukan seseorang untuk mengisi suatu posisi atau jabatan.

Sistem ini dirancang untuk membuka peluang yang sama bagi setiap individu yang memiliki keahlian dan pencapaian yang sesuai.

Dalam praktiknya, meritokrasi digunakan sebagai sistem seleksi dalam berbagai bidang, termasuk pemerintahan, perusahaan, organisasi, dan partai politik.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa individu yang dipilih benar-benar memiliki kompetensi dan profesionalisme, bukan sekadar berdasarkan hubungan personal atau faktor non-merit lainnya.

Salah satu alasan meritokrasi semakin relevan adalah karena sistem ini menentang praktik nepotisme, yang sering kali mengutamakan hubungan pribadi dibandingkan keahlian.

Dengan menerapkan meritokrasi, diharapkan hanya talenta terbaik yang dapat mengisi posisi penting dalam sebuah organisasi atau institusi.

Tujuan Meritokrasi

Selain mengurangi pengaruh nepotisme dan praktik KKN, sistem meritokrasi memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

Menjamin Profesionalisme dalam Jabatan Publik

Berdasarkan penelitian dalam Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik, dan Sosial Indonesia, meritokrasi bertujuan untuk memastikan bahwa posisi strategis diisi oleh individu yang memiliki keahlian dan integritas tinggi.

Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan

Dalam buku Aksara Presisi Membangun Polri, meritokrasi bertujuan untuk memberikan peluang yang sama bagi semua individu, tanpa memandang suku, ras, agama, atau latar belakang keluarga.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan memilih individu yang kompeten, meritokrasi memungkinkan organisasi untuk bekerja lebih efektif karena setiap jabatan diisi oleh orang yang benar-benar memahami tugas dan tanggung jawabnya.

Namun, meskipun meritokrasi dianggap sebagai sistem yang ideal, beberapa pihak mengkritik konsep ini karena dianggap kurang memberi kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses pendidikan dan pelatihan.

Dampak Meritokrasi

Penerapan meritokrasi memiliki beberapa dampak positif yang berkontribusi terhadap kemajuan berbagai sektor, di antaranya:

1. Meningkatkan Kualitas Kerja

Karena seleksi didasarkan pada keahlian dan prestasi, individu yang terpilih cenderung memiliki kompetensi tinggi, sehingga meningkatkan kualitas hasil kerja secara keseluruhan.

2. Mewujudkan Keadilan dalam Seleksi Jabatan

Meritokrasi menghilangkan diskriminasi berbasis hubungan keluarga atau status sosial.

Setiap individu memiliki peluang yang sama berdasarkan kemampuan dan pencapaian mereka.

3. Memotivasi Sumber Daya Manusia

Dengan sistem berbasis merit, individu lebih terdorong untuk bekerja keras dan mengembangkan keterampilan, karena promosi dan penghargaan diberikan kepada mereka yang benar-benar berprestasi.

Contoh Meritokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Meritokrasi tidak hanya diterapkan dalam dunia politik dan pemerintahan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan modern.

Berikut beberapa contoh penerapan sistem meritokrasi:

1. Dunia Pendidikan
Sistem meritokrasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat melalui seleksi masuk sekolah dan universitas yang didasarkan pada nilai akademik dan prestasi. Beasiswa juga diberikan kepada siswa yang memiliki pencapaian unggul, bukan karena latar belakang keluarga atau status sosial mereka.

2. Dunia Kerja

Di berbagai perusahaan, meritokrasi diterapkan dalam sistem promosi karyawan. Karyawan yang menunjukkan kinerja terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan, tanpa pengaruh hubungan pribadi atau senioritas.

3. Pemerintahan dan Layanan Publik

Banyak negara menerapkan meritokrasi dalam sistem seleksi pegawai negeri. Rekrutmen berbasis tes kompetensi dan prestasi digunakan untuk memastikan bahwa hanya individu yang memiliki kemampuan terbaik yang dapat mengemban tugas di sektor pemerintahan.

Meritokrasi adalah sistem yang menekankan kompetensi dan prestasi sebagai dasar seleksi jabatan. Dengan penerapan yang tepat, meritokrasi dapat mengurangi praktik KKN, meningkatkan keadilan, serta mendorong individu untuk terus berkembang.

Namun, tantangan dalam sistem ini tetap ada, terutama terkait akses terhadap pendidikan dan pelatihan bagi semua orang. Oleh karena itu, penerapan meritokrasi harus diimbangi dengan kebijakan yang mendukung kesetaraan kesempatan, sehingga setiap individu memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan meraih kesuksesan berdasarkan keahliannya.

 

Penulis: Moh Afaf El Kurniawan

Tags: kinerjaKorupsimeritokrasinepotismeprofesionalisme

Related Posts

Ilustrasi : perampasan aset

Isi RUU Perampasan Aset yang Tak Kunjung Disahkan

April 29, 2025
ilustrasi korupsi

5 Fakta Oknum Pegawai BUMDes Kulon Progo Korupsi Rp1 Miliar

April 25, 2025
Lurah Trihanggo berinisial PFY ditahan Kejaksaan Negeri Sleman atas dugaan kasus suap pengelolaan Tanah Kas Desa, Selasa (15/4/2025)

8 Fakta Lurah Trihanggo yang Terjerat Kasus Suap Pemanfaatan Tanah Kas Desa

April 24, 2025
Talkshow bertajuk Ngopi yang diselenggarakan KPK RI Bersama Pemkab Sleman

Sleman Menuju Zona Bebas Korupsi, KPK dan Pemkab Sleman Gelar Talkshow “Ngopi” Antikorupsi

April 23, 2025
Sebuah poster kritik agar TNI kembali ke barak sebagai respon atas revisi UU TNI yang berpotensi melemahkan demokrasi dan prinsip meritokrasi

Pakar UGM : Revisi UU TNI Mendegradasi Prinsip Meritokrasi di Lembaga Publik

March 21, 2025
Ilustrasi korupsi program WiFi gratis.[pexels/RDN Stock Project]

Kasus Dugaan Korupsi WiFi Gratis Masih Gelap, Penyedia Jasa Urung Penuhi Panggilan Polisi

March 18, 2025
Next Post
Es Tape Bok Begal, satu diantara yang legendaris di Kulon Progo

Rekomendasi Es Tape Berlabel Legendaris di Kulon Progo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.