YOGYAKARTA, POPULI.ID – Istilah oligarki mungkin sering kamu dengar dalam diskusi politik dan sosial. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan oligarki dan bagaimana contoh oligarki?
Apa itu Oligarki?
Secara etimologis, oligarki berasal dari bahasa Yunani, yaitu oligos yang berarti sedikit dan arkhein yang berarti memerintah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), oligarki diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.
Oligarki dapat diartikan sebagai sistem pemerintah di mana kekuasaan politik dipegang dan dijalankan kelompok tertentu yang punya pengaruh kuat.
Dalam sistem oligarki, pengambilan keputusan didominasi oleh kelompok elite, sehingga sering kali mengabaikan kepentingan masyarakat.
Menurut Endik Hidayat dalam buku Oligarki dalam Kekuasaan di Pilkades, oligarki berorientasi pada kepentingan pribadi.
Melansir dari buku Oligarki karya Jeffrey A. Witers, oligarki dibagi menjadi dua dimensi. Dimensi pertama adalah oligarki memiliki kekuasaan besar secara sistematik.
Dimensi kedua, oligarki memiliki dasar kekuasaan dan kekayaan material yang sangat sulit untuk dipecah dan diseimbangkan.
Ciri-ciri Oligarki
Melansir dari buku Oligarki (2020) karya Agus Riswanto, beberapa ciri yang umumnya melekat pada sistem oligarki antara lain sebagai berikut.
1. Kekuasaan terpusat atau dikendalikan oleh segelintir individu atau keluarga.
2. Adanya kesenjangan yang ekstrem di masyarakat dari segi material.
3. Memiliki kaitan yang erat dengan uang dan kekuasaan, yang mana digunakan untuk mengokohkan kekuasaan dan kekayaan kelompok tertentu.
4. Kekuasaan dijadikan sarana untuk menambah kekayaan sepihak.
5. Hak masyarakat kecil bukan menjadi tujuan utama kelompok tertentu yang menganut sistem oligarki.
Contoh-contoh Oligarki
Oligarki dapat muncul dalam berbagai bentuk dan konteks. Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Oligarki Ekonomi
Di negara-negara dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi, kelompok kecil individu atau perusahaan besar dapat mendominasi perekonomian dan menggunakan kekayaan mereka untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Contoh: kepemilikan mayoritas saham di sektor-sektor strategis oleh beberapa keluarga kaya.
2. Oligarki Politik
Kekuasaan politik terkonsentrasi pada beberapa keluarga atau kelompok yang memiliki sejarah politik yang panjang atau pengaruh yang kuat dalam partai politik.
Contoh: dinasti politik di mana jabatan publik diwariskan antaranggota keluarga.
3. Oligarki Militer
Di negara-negara dengan sejarah kudeta atau pengaruh militer yang kuat, sekelompok perwira tinggi militer dapat memegang kendali atas pemerintahan.
Contoh Negara dengan Sistem Oligarki
1. Afrika Selatan
Sebelum tahun 1994, Afrika Selatan menerapkan sistem oligarki di mana kelompok minoritas kulit putih memerintah mayoritas penduduk kulit hitam. Sistem ini berakhir ketika Nelson Mandela menjadi presiden.
2. Indonesia
Praktik oligarki juga mewarnai pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Pada masa itu, Soeharto dikenal sebagai pemimpin oligarki yang membagi-bagikan kekayaan negara dari SDA kepada kelompok-kelompok tertentu.
Beberapa negara lain yang pernah menerapkan sistem oligarki adalah Korea Utara, Turki, Rusia, China, Ukraina, Arab Saudi, Zimbabwe, Iran, dan Amerika Serikat.
Penulis: Rahmadita Widyasari