• Tentang Kami
Wednesday, July 2, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Bantul

Fakta dan Kronologis Kasus Mbah Tupon, Buta Huruf yang Terjerat Mafia Tanah

Karena buta huruf, Mbah Tupon tertipu tandatangani dokumen. Tanahnya kini diagunkan ke bank Rp1,5 miliar dan masuk lelang!

byredaksi
April 28, 2025
in Bantul, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Mbah Tupon (68 tahun), warga Ngentak, Bantul yang menjadi korban mafia tanah

Mbah Tupon (68 tahun), warga Ngentak, Bantul yang menjadi korban mafia tanah. (Yt/@KomenSeleb)

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Nasib pilu tengah menimpa Mbah Tupon (68 tahun), warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tanah seluas 1.655 meter persegi dan dua rumah miliknya terancam hilang akibat ulah mafia tanah.

BERITA MENARIK LAINNYA

Bantul Gelar Kirab Ngarak Siwur, Libatkan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta

Wujudkan Bantul Bersih Sampah 2025, Aris Dorong Pembuatan Jugangan di Tingkat Kelurahan

Ketidakmampuan Mbah Tupon untuk membaca dan menulis menjadi celah bagi pelaku untuk melancarkan kejahatan.

Kasus bermula pada tahun 2020, ketika Mbah Tupon berencana menjual sebagian tanah miliknya kepada seorang pembeli berinisial BR. Tanah yang hendak dijual tersebut seluas 298 meter persegi dari total 2.100 meter persegi.

Dalam proses itu, Mbah Tupon bahkan sempat menghibahkan sebagian tanah untuk pembangunan jalan dan gudang RT.

Namun, BR menawarkan inisiatif lain: membantu memecah sisa tanah menjadi empat sertifikat agar lebih mudah dibagikan kepada anak-anak Mbah Tupon.

Dengan iming-iming tersebut, Mbah Tupon diminta menandatangani sejumlah dokumen di beberapa lokasi berbeda, tanpa adanya pendampingan memadai atau penjelasan tertulis, karena Mbah Tupon buta huruf.

Tak disangka, sertifikat tanah Mbah Tupon ternyata dibalik nama kepada orang tak dikenal berinisial IF, lalu diagunkan ke bank dengan nilai pinjaman Rp1,5 miliar.

Keluarga baru mengetahui kejadian ini pada Maret 2024 setelah pihak bank mengabarkan bahwa tanah tersebut telah masuk lelang tahap pertama.

Situasi ini membuat Mbah Tupon jatuh trauma berat, bahkan sering pingsan. Padahal sebelumnya, ia dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dalam kegiatan sosial warga.

Kini, dengan segala keterbatasannya, Mbah Tupon hanya berharap tanah warisan keluarganya bisa kembali.

Melihat ketidakadilan tersebut, berbagai pihak menyatakan dukungan. Salah satunya datang dari DPD Gerindra DIY, yang menyatakan siap memberikan pendampingan hukum untuk memperjuangkan keadilan bagi Mbah Tupon.

Kunjungan langsung dilakukan Anggota DPRD DIY Fraksi Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPD Gerindra DIY, Danang Wahyu Broto, ke rumah Mbah Tupon pada 26 April 2025.

Kronologis Kasus Mbah Tupon:

– Tahun 2020:
Mbah Tupon berencana menjual 298 meter persegi tanah kepada BR. Sebagian tanah dihibahkan untuk jalan dan gudang RT.

– Tahun 2021:
BR menawarkan bantuan untuk memecah sisa tanah menjadi empat sertifikat untuk dibagikan ke anak-anak Mbah Tupon. Mbah Tupon diminta menandatangani dokumen sebanyak tiga kali.

– Maret 2024:
Pihak bank menginformasikan kepada keluarga bahwa tanah atas nama IF telah diagunkan dengan pinjaman Rp1,5 miliar dan belum pernah diangsur. Tanah tersebut telah memasuki proses lelang tahap pertama.

– April 2025:
Kasus resmi dilaporkan ke Polda DIY. Penyidik meminta pelaporan terhadap lima orang yang diduga terlibat: BR, TR, TRY, AR, dan IF.

– 26 April 2025:
Ketua RT setempat mengungkap kondisi Mbah Tupon yang kini mengalami trauma berat dan sering pingsan.
DPD Gerindra DIY memberikan pernyataan resmi siap mendampingi hukum Mbah Tupon. Kunjungan dilakukan anggota DPRD Povinsi DIY dari fraksi Gerindra, Danang Wahyu Broto ke rumah Mbah Tupon.

Tags: bantulmafia tanahMbah Tuponsertifikat tanah

Related Posts

Tradisi Ngarak Siwur di Kapanewon Imogiri yang digelar sebagai pembuka tradisi adat Nguras Enceh. [instagram/Pemkab Bantul]

Bantul Gelar Kirab Ngarak Siwur, Libatkan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta

June 27, 2025
Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta

Wujudkan Bantul Bersih Sampah 2025, Aris Dorong Pembuatan Jugangan di Tingkat Kelurahan

June 25, 2025
Kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon Hadi Suwarno akhirnya menunjukkan titik terang.

Marak Kasus Mafia Tanah, BPN DIY Minta Masyarakat Cek Sertifikat Lewat Aplikasi atau ke Kantor Pertanahan

June 20, 2025
Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kanwil BPN DIY, Yuni Andryastuti

BPN DIY: Sertifikat Mbah Tupon Tunggu Putusan Inkrah

June 20, 2025
Polda DIY merilis para tersangka dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon, Jumat (20/6/2025)

Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Tersangka Ditetapkan, Kerugian Capai Rp3,5 Miliar

June 20, 2025
Kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon Hadi Suwarno akhirnya menunjukkan titik terang.

Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: Tujuh Tersangka Ditetapkan, Enam Ditahan!

June 19, 2025
Next Post
Bupati Sleman, Harda Kiswaya menerima gelar dari Kraton Ngayogyakarta

Mengenal Tugas Abdi Dalem dan Gelar dari Kraton Yogyakarta untuk Bupati Sleman Harda Kiswaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.