• Tentang Kami
Wednesday, November 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Bantul

Bantul Gelar Kirab Ngarak Siwur, Libatkan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta

Siwur berasal dari kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam, masing-masing dari wilayah Surakarta dan Yogyakarta yang digunakan untuk prosesi Nguras Enceh

byGalih Priatmojo
June 27, 2025
in Bantul, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tradisi Ngarak Siwur di Kapanewon Imogiri yang digelar sebagai pembuka tradisi adat Nguras Enceh. [instagram/Pemkab Bantul]

Tradisi Ngarak Siwur di Kapanewon Imogiri yang digelar sebagai pembuka tradisi adat Nguras Enceh. [instagram/Pemkab Bantul]

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Kirab Budaya Ngarak Siwur kembali digelar di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Kamis (26/6/2025), sebagai bagian dari rangkaian tradisi adat Nguras Enceh.

Kirab budaya tersebut melibatkan abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta, pasukan bregada rakyat dari delapan kalurahan, serta masyarakat setempat.

BERITA MENARIK LAINNYA

Maruarar Sirait Geram Sejumlah Bank Perlambat Akses Kredit Rumah bagi Masyarakat

Disambut Rintik Hujan, Jenazah Pakubuwono XIII Dimakamkan di Pajimatan Imogiri

Prosesi kirab dimulai pukul 13.00 WIB dari halaman Kantor Kapanewon Imogiri dan berakhir di Terminal Pajimatan. Dalam iring-iringan tersebut, dua siwur pusaka (gayung) dibawa dengan khidmat.

Siwur berasal dari kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam, masing-masing dari wilayah Surakarta dan Yogyakarta. Kedua pusaka ini akan digunakan dalam prosesi Nguras Enceh, yakni pembersihan dan pengisian ulang air suci dalam gentong enceh yang berada di sekitar Makam Sultan Agung.

Ketua Panitia Kirab, Sudaryanto, menjelaskan bahwa kirab merupakan tahapan awal sebelum puncak prosesi Nguras Enceh yang digelar pada Jumat (27/6/2025).

“Kirab budaya ini diikuti tokoh masyarakat dan bregada dari delapan desa di Imogiri. Siwur dari masing-masing juru kunci makam diserahkan kepada pengageng Keraton, sebelum disemayamkan pada malam harinya,” terangnya sebagaimana dilansir dari laman Pemda DIY.

Kirab Ngarak Siwur tidak sekadar menjadi perayaan budaya, tetapi juga mencerminkan nilai sejarah, spiritualitas, dan kebersamaan masyarakat.

Tradisi ini berakar dari masa Kesultanan Mataram, yang memiliki enam gentong enceh sebagai hadiah dari kerajaan sahabat seperti Kesultanan Aceh, Palembang, Utsmaniyah (Turki), dan Siam.

Keunikan kirab tahun ini terletak pada waktunya yang bertepatan dengan malam Jumat Kliwon dan Tahun Baru Hijriah dalam penanggalan Jawa. Hal ini menambah kekuatan spiritual dalam pelaksanaan tradisi.

Tradisi Ngarak Siwur di Kapanewon Imogiri yang digelar sebagai pembuka tradisi adat Nguras Enceh.
Tradisi Ngarak Siwur di Kapanewon Imogiri yang digelar sebagai pembuka tradisi adat Nguras Enceh. [instagram/Pemkab Bantul]
Ketua Paguyuban Bregada Rakyat DIY, Nur Sukiyo, mengatakan meskipun kirab tahun ini dilaksanakan lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya, makna dan kekhidmatannya tetap terjaga.

“Justru dalam kesederhanaan itu, kebersamaan dan nilai budaya semakin terasa,” ungkapnya.

Para lurah turut hadir menaiki andong, sementara warga dari masing-masing kalurahan membawa gunungan hasil bumi sebagai wujud syukur. Di akhir prosesi, gunungan tersebut diperebutkan oleh warga sebagai simbol keberkahan dan semangat gotong royong.

Tokoh budaya lokal, Widodo, menegaskan siwur pusaka bukan sekadar alat, melainkan simbol kehidupan dan keharmonisan.

“Siwur adalah lambang kehidupan. Kirab ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur yang tetap dijaga,” tuturnya.

Kirab Ngarak Siwur menjadi momentum penting untuk merasakan atmosfer budaya Jawa yang masih hidup dan lestari.

Tradisi tersebut juga menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik minat masyarakat maupun wisatawan, yang memadati rute kirab untuk menyaksikan langsung prosesi sakral tersebut.

Tags: bantulbudayaimogiriKeraton YogyakartakirabNgarak SiwurNguras EncehSurakarta

Related Posts

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat melakukan gelar perkara atas sejumlah permasalahan masyarakat yang mengalami kesulitan memiliki rumah di Sportorium UMY, Bantul, Minggu (9/11/2025).

Maruarar Sirait Geram Sejumlah Bank Perlambat Akses Kredit Rumah bagi Masyarakat

November 10, 2025
Pemakaman Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII di kompleks pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri

Disambut Rintik Hujan, Jenazah Pakubuwono XIII Dimakamkan di Pajimatan Imogiri

November 7, 2025
Sejumlah warga tampak memadati kawasa Makam Raja-raja Imogiri di Bantul jelang pemakaman Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIII, Rabu (5/11/2025)

Warga Padati Kompleks Makam Raja Imogiri Jelang Prosesi Persemayaman Paku Buwono XIII

November 5, 2025
Bupati Bantul lantik sejumlah pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemkab Bantul

Lantik Lima Pejabat Tinggi Pratama, Bupati Bantul Ingatkan Soal Peningkatan Kinerja

November 1, 2025
Pengolahan sampah di ITF Bawuran, Bantul

Pengolahan di ITF Bawuran Kurang Maksimal, DLH Bantul Minta Warga Pilah Sampah Sejak dari Rumah

October 22, 2025
Kereta kencana bersejarah milik Keraton Yogyakarta, Kyai Landower Surabaya dan Permili, kembali ditampilkan dalam Kirab Trunajaya, Rabu (22/10/2025).

Keraton Yogyakarta Tampilkan Dua Kereta Bersejarah di Peringatan Tingalan Dalem Sultan Hamengku Buwono X

October 22, 2025
Next Post
Sosok Agam Rinjani curi perhatian dunia usai ikut dalam evakuasi jenazah pendaki asal Brasil yang terperosok ke jurang Gunung Rinjani.

Mengenal Agam Rinjani, Mendunia Usai Bantu Evakuasi Juliana Marins

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.