YOGYAKARTA, POPULI.ID – Sejumlah pelaku perhotelan dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta resmi menandatangani komitmen bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta mendukung program Food Bank Lumbung Mataraman.
Inisiatif ini merupakan satu di antara inovasi dalam program Quick Win 100 Hari Kerja Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wawali Wawan Harmawan untuk menyelamatkan makanan berlebih dan menyalurkannya kepada warga yang membutuhkan.
Menghidupkan “Lumbung” di Tengah Kota
Program Food Bank Lumbung Mataraman memanfaatkan jaringan hotel dan restoran di Kota Yogyakarta sebagai titik pengumpulan makanan sisa yang masih layak konsumsi.
Daripada terbuang, hidangan tersebut akan didistribusikan ke kalangan rentan, termasuk janda lansia dan keluarga miskin terdampak pandemi.
“Meski Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul punya sawah, Kota Yogyakarta unggul pada sumber daya manusianya. Kami ingin kolaborasi dengan hotel dan restoran untuk ‘jemput bola’ makanan berlebih, lalu segera menyalurkannya ke masyarakat,” ujar Wali Kota Hasto Wardoyo saat penandatanganan, Rabu (30/4/2025) di RS Pratama.
Kegiatan ini melibatkan Dinas Pertanian dan Pangan serta DP3AP2KB, yang akan memfasilitasi pengambilan dan pendistribusian bahan pangan. Program diharapkan berjalan tanpa birokrasi berbelit, sehingga mitra hotel tinggal memberitahu ketika ada stok makanan berlebih.
Menurut data Pemkot, terdapat 1.068 janda lansia dan keluarga kurang mampu yang sulit mengakses bantuan pangan mandiri.
Food bank ini menjadi solusi preventif untuk memastikan mereka menerima asupan bergizi.
Sementara itu, Ketua PHRI DIY, Dedi Pranowo Ernowo, menyambut positif inisiatif ini.
“Kami siap mendukung food bank sesuai kemampuan anggota. Memang setiap hotel dan restoran harus menghitung biaya produksi, namun semangat gotong‑royong mendorong kami untuk terlibat,” ujarnya.
Dedi berharap, kolaborasi antar‑pelaku usaha dan Pemkot Yogyakarta akan memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus memperkecil limbah makanan.
“Food Bank Lumbung Mataraman bukan hanya program sosial, tapi juga wujud tanggung jawab lingkungan,” pungkasnya.