• Tentang Kami
Wednesday, May 21, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Bantul

Pemkab Bantul Pastikan Dampingi Keluarga Bryan Selama Proses Hukum Terkait Mafia Tanah

Sebelumnya Abdul Halim Muslih menyebut kasus Bryan yang jadi korban mafia tanah jauh lebih gila dibanding dengan kasus yang menimpa Mbah Tupon

byGalih Priatmojo
May 8, 2025
in Bantul
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pemkab Bantul beri pendampingan hukum untuk keluarga Bryan Manov hadapi kasus mafia tanah yang menimpanya

Pemkab Bantul beri pendampingan hukum untuk keluarga Bryan Manov hadapi kasus mafia tanah yang menimpanya. [Dok Pemkab Bantul]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Korban mafia tanah yakni Bryan Manov Qrisna Huri dipastikan bakal mendapat pendampingan hukum dari Pemkab Bantul.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bantul Hermawan Setiaji mengatakan sudah ada audiensi untuk membahas kesepakatan bahwa pengusutan kasus tanah keluarga Bryan akan didampingi tim hukum Pemkab Bantul.

BERITA MENARIK LAINNYA

7 Fakta Perusakan Makam di Kota Yogyakarta dan Bantul yang Bikin Geger

Update Kasus Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, Polisi: Pelaku Sudah Divonis Tapi Sertifikat Dilelang

“Surat kuasa khusus sudah ditandatangani, dan hari ini akan diserahkan. Setelah itu, semua tindakan hukum untuk keluarga Mas Bryan akan didampingi oleh tim dari Pemkab Bantul,” katanya, Kamis (8/5/2025).

Menurut dia, tim hukum Pemkab Bantul juga sudah melakukan konfirmasi bersama pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bantul dan telah ada tindakan pemblokiran sertifikat tanah milik Muhammad Achmadi atas inisiatif dari Kementerian ATR/BPN.

Sertifikat tanah milik atas nama Muhammad Achmadi itulah yang disebut Bryan sebelumnya merupakan milik keluarga Bryan, dan peralihan hak atas tanah itu dilakukan tanpa sepengetahuannya.

“Jadi, nanti proses hukum akan didampingi termasuk pelaporan di Polda (Kepolisian Daerah) DIY, kemungkinan akan sampai ke pengadilan sampai dengan proses terakhir,” jelasnya.

Sementara itu, Bryan mengatakan keluarga berterima kasih kepada Pemkab Bantul, karena mendapat dukungan penuh untuk pengusutan kasus tanah yang dialami. Bahkan, Pemkab memberikan bantuan hukum yaitu dengan fasilitas hukum.

Bryan mengungkap kasus penipuan yang dialami bermula sekitar Agustus 2023, saat itu ibunda Bryan yakni Endang Kusumawati (67), mempunyai kenalan atas nama Triono dan meminta bantuan untuk melakukan pecah sertifikat tanah.

Akan tetapi, sertifikat tanah milik keluarganya seluas 2.275 meter tersebut tiba-tiba beralih nama menjadi Muhammad Achmadi dan dijadikan agunan kredit di lembaga perbankan yang ada di Kabupaten Sleman.

“Mudah-mudahan dengan ini, kasus kami cepat terselesaikan dan sertifikat tanah kembali ke keluarga kami,” kata Bryan.

Kasusnya Lebih Gila dari Mbah Tupon

Sebelumnya Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, menyebut kasus yang menimpa Bryan jauh lebih ekstrim ketimbang yang dialami Mbah Tupon.

“Tim hukum ini kan sudah menginvestigasi laporan Mas Bryan, jadi ada kisah yang mirip dengan kasus Mbah Tupon, tetapi ini lebih ekstrem lagi,” ucapnya, Rabu (7/5/2025).

Menurut dia, kasus tanah yang dialami Mas Bryan lebih ekstrem karena tidak ada satupun tanda tangan dari Bryan dan keluarga, namun tiba-tiba sertifikat tanah milik keluarga mereka berubah nama menjadi orang lain.

“Ini lebih ekstrem lagi dibanding Mbah Tupon, kalau Mbah Tupon jelas diajak untuk tanda tangan, cuma dia tidak bisa tulis tidak bisa baca, sehingga percaya saja akan dibantu pemecahan sertifikat, tapi kasusnya Mas Bryan lebih ekstrem lagi lebih gila lagi,” katanya.

Bupati Bantul mengatakan, dalam laporan kasus tanah yang diterima dari keluarga Bryan, pihak keluarga tidak pernah tangan, namun oleh orang yang sebelumnya dipercara untuk menguruskan pemecahan sertifikat tanah, justru dibalik nama menjadi orang lain.

“Itu berarti kemungkinan ada pemalsuan, jadi sudah penipuan sudah pemalsuan dokumen, karena bagaimana bisa beralih kalau tidak ada dokumen, akta jual beli kan tidak mungkin dan dalam akta apapun pasti diperlukan tanda tangan pemilik sertifikat,” katanya.

Oleh karena itu, kata Bupati Halim, kasus tanah yang dialami Mas Bryan ini luar biasa, bahkan dari laporan yang diterima, luas tanah yang kemudian beralih nama lebih luas dan besaran kredit dari agunan sertifikat tersebut lebih besar dari Mbah Tupon.

“Makanya ini sesuatu yang luar biasa, kalau Mbah Tupon jelas dia tidak bisa baca saja ditipu orang, lha Mas Briyan dan keluarga bukan orang buta huruf, itupun bisa ditipu,” katanya.

Bupati mengatakan, saat ini tim hukum yang diterjunkan Bagian Hukum Pemkab Bantul sedang melakukan pendampingan dan advokasi kepada keluarga Mas Bryan untuk mendapatkan hak-hak atas tanah tersebut, hal yang sama juga dilakukan terhadap kasus tanah Mbah Tupon.

Tags: bantulBryan Manov Qrisna Hurihukummafia tanahMbah Tuponpendampingan

Related Posts

Jajaran Polsek Kotagede memperlihatkan bukti yang dipakai untuk melakukan perusakan makam di Kota Yogyakarta dan Bantul di Mapolsek Kotagede, Selasa (20/5/2025)

7 Fakta Perusakan Makam di Kota Yogyakarta dan Bantul yang Bikin Geger

May 20, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya menemui guru honorer di Sleman yakni Evi Fatimah dan suami yang jadi korban mafia tanah

Update Kasus Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, Polisi: Pelaku Sudah Divonis Tapi Sertifikat Dilelang

May 20, 2025
Kapolsek Kotagede bersama jajarannya menunjukkan alat bukti perusakan makam di Kotagede dan Bantul di Mapolsek Kotagede, Selasa (20/5/2025).

Pelaku Perusak Makam di Bantul dan Kotagede Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Unsur SARA

May 20, 2025
Pelajar Bantul Rusak Tiga Makam di Jogja, Diduga Dipicu Konflik Keluarga

Tanah Mbah Tupon Raib 1.655 Meter, Polda DIY Bidik Calon Tersangka

May 20, 2025
Sejumlah nisan di komplek pemakaman di Ngentak, RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dirusak oleh orang tak dikenal.

Pelajar 16 Tahun Ditangkap, Diduga Pelaku Perusakan Makam di Jogja dan Bantul

May 19, 2025
Sejumlah nisan di komplek pemakaman di Ngentak, RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dirusak oleh orang tak dikenal.

Makam Bernisan Salib Dirusak di Bantul, Sri Sultan: Saya Nggak Tahu Motifnya Apa

May 19, 2025
Next Post
Anggota DPRD DIY Raden Stevanus Christian Handoko

Cermati Raperda Pertambangan di DIY, Raden Stevanus: Perlu Pengawasan dan Libatkan Masyarakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.