YOGYAKARTA, POPULI.ID – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, resmi menetapkan SMP Negeri 16 dan SD Pakualaman sebagai proyek percontohan sekolah unggulan berbasis pendidikan karakter.
Langkah tersebut ditempuh untuk mengatasi potensi kenakalan remaja serta membangun fondasi moral siswa, terutama di wilayah yang rawan konflik pelajar.
“Kami justru memilih sekolah yang awalnya tidak dianggap unggul. Karena di sanalah karakter paling dibutuhkan,” katanya, Jumat (23/5/2025).
Program ini tak sekadar transformasi label.
Pemerintah Kota Yogyakarta membentuk tim pendamping yang terdiri dari psikolog, pendidik, dokter jiwa, serta tenaga ahli pendidikan untuk merancang pendekatan holistik bagi siswa.
“Kami bentuk tim komprehensif. Ada konten yang dirancang khusus, pendampingan psikologis, hingga pemantauan kesehatan mental secara intensif,” jelasnya.
Menurutnya, pendidikan karakter harus menjadi garda terdepan, bukan sekadar pelengkap kurikulum. Ia menekankan pentingnya kesadaran moral sebagai dasar perubahan perilaku.
“Bukan pendekatan hukuman yang kami pilih. Kami bangun kesadaran moral agar anak-anak tumbuh dengan nilai, bukan takut pada sanksi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti urgensi metode pedagogik yang tepat.
Pendekatan terhadap siswa tidak bisa disamakan dengan pembelajaran orang dewasa.
“Mendidik anak memerlukan pemahaman. Pendekatannya bukan paksaan, melainkan komunikasi yang menghubungkan nilai dengan pengalaman mereka,” terangnya.
Dengan peluncuran proyek ini, Pemkot Yogyakarta berharap dapat menekan angka tawuran serta memperkuat identitas pelajar sebagai generasi bermoral yang siap bersaing secara global.